Tuesday, July 31, 2012

#puisireligi

Ditinggikan-Nya derajatmu karena iman dan pengetahuan, dilipatgandakan-Nya derajatmu hingga tujuhratusan

Dipercayakan-Nya padamu ulama, bumi-Nya, karena ilmu yang diwariskan, diberikan keluasan dalam syafaat di hari pembalasan

Jiwamu mati tanpa hikmah dalam tiga hari, hidangan ilmu dan hikmah tak boleh berhenti, layaknya perut pada makanan

Dan malaikat merendahkan sayapnya, satu bab seratus roka'at shalat, saat kaki melangkah tholab dengan jiwa tulus berserah

Dalam ilmu ada kebaikan, memancar teduh laksana bulan, dalam ilmu ada ibadah, pengajarannya juga sedekah

Kau kaji ilmu bertasbihlah sudah, cermati jihad namanya, hiburan dalam kesepian, teman kesendirian

Sayap malaikat merendah, mengelus punggung mereka, benda kering dan basah, bintang dan hewan-hewan memintakan ampunan

Ilmu itu utama, manusia mendekat Azza Wajalla, bahagia dan nikmat yang kekal, kemuliaan senantiasa

Seru yang khowas dengan hikmah, nasehat untuk awam gunanya, bukankah engkau menyelamatkan? Dirimu dan orang lain

Syahadat yang engkau ucapkan, pahamyakini tanpa keraguan, shalat yang engkau dirikan, juga lapar yang kau lakukan

Zakat itu membersihkan, ke Baitullah engkau sempurnakan, itulah Islam di dalam rukun, karena iman baik tersusun

Keraguan rasuki dada, bukan salah bukan pula dosa, penuhi ia dengan bertanya, belajar untuk meyakininya

Jauh dekat jadi derajat, Tuhanmu menghitung cermat, adakah luput dari pengamatan? Bahkan samar jelas bagi-Nya

By : @JEBErwin

Description: Mamang Ojan Rating: 4.5

#Hikam ~ Hidayah yang tak disadari


Ketika datang warid Ilahi (karunia Allah) padamu, maka hilanglah kebiasaan2 yg ada padamu..

Seperti firman Allah, sesungguhnya Raja2 apabila memasuki suatu negeri. Pastilah mereka akan membinasakannya

Yang dimaksud Warid Ilahi adalah Karunia Allah berupa hidayah, kesadaran diri akan spiritual, condongnya hati untuk memperbaiki diri

Warid Ilahi Juga bermakna masuknya iman kedalam kalbu manusia, yang kemudian atau kadang bersama datangnya cahaya ilmu.

Tanda masuknya iman atau hidayah kepada seseorang adalah ia akan meninggalkan kebiasaan2 yang tidak berguna.

Masuknya hidayah kepada seseorang di ibaratkan masuknya Raja ke suatu negeri. Kebiasaan lama di negeri itu akan punah dgn aturan baru  

Masuknya hidayah seseorang dgn perlahan ia tinggalkan kebiasaan2 yg kurang manfaat itu seperti tidak disadari. Terjadi bgtu saja.  

Menurut sy.. Ada beberapa hadis yang berkaitan dgn iman ini agak kurang pas diterjemahkan. Berikut adalah contoh2 hadistnya..  

Contoh, Siapa yang beriman kepada Allah dan RasulNya Maka Hendaklah ia menghormati tetangganya.. Hadist.  

Menurut saya.. Hadis tadi diterjemahkan.. Siapa yg beriman kpd Allah & RasulNya maka otomatis dia akan menghormati tetangganya..  

Maka makna hadis pertama dan kedua tadi akan berbeda pemahaman. Sementara yg beredar terjemahnya pada contoh hadis yg pertama  

Seperti halnya Karunia Allah berupa iman dan hidayahNya yg diberikan, efek dr masuknya iman adalah kebaikan2 yg automatis dikerjakan  

Seorang salik yg dianugrahi hidayahNya ketika ia perlahan meninggalkan yg tidak manfaat pun tidak sadar..  

Kata seorang Guru ketika ia ditanya, apa tanda diterimanya taubat? Ia jawab, kalo kemarin2 msh nongkrong2 dijalan skrg tidak lagi..  

Seperti bergantinya kawan berbincang.. Ia meninggalkan kawan yg selalu bicara kurang manfaat. Ganti teman yg bicara kebaikan dan ilmu  

Karena iman dan ilmu merupakan cahaya yg masuk ke dalam kalbu, maka ia merindukan siapa yg juga didalam kalbunya cahaya  

Simpelnya. Karunia Allah yang masuk ke kalbu. Maka bertukarlah hijab gelap kepada hijab cahaya didalam dirinya.  

Adapun didalam dirinya setelah masuk karunia Allah. Secara otomatis apa yang biasa keluar dari mulutnya buruk akan berganti kebaikan  

Jika seseorang sdh masuk karunia Allah, dan ia paksakan kembali ke komunitas lama yg tdk berguna. Ia akan merasa asing dgn teman2nya  

Mungkin diantara kita ada yg melihat gejala itu, seseorang yg perlahan berganti teman atau lingkungan. Dari buruk menuju kebaikan.  

Seseorang yang masuk karunia Allah, maka ia diliputi cahaya, enggan bicara yg buruk, yg ia bicarakan 2 hal. Ilmu dan iman..  

Suatu tanda seorang merindukan Tuhan adalah merindukan perbincangan tentang Tuhan, ilmu dan hikmahnya. Kepada teman2nya  

Perumpamaan yang dipakai Syekh Ibn Atho'illah dalam kitabnya ini sangat tepat. Bagai Raja yg masuk suatu negeri..  

Wallahu a'lam. Sekian.  

By : @SirIbrahim 


Description: Mamang Ojan Rating: 4.5

#Hikam ~ Mengejar cahaya


 Terkadang datang padamu berbagai cahaya, kemudian cahaya2 itu menemukan hati yg bercampur..

 Bercampur penuh dengan gambaran dunia. Maka pergilah cahaya itu ke darimana ia diturunkan..

Kosongkam hatimu dari perubahan2, maka Allah akan memenuhinya dgn Ma'rifat dan rahasia rahasia..  

Tiga twit tadi merupakan salah satu bait dari beberapa kata2 hikmah yang di tulis oleh Syekh Ibn Atho'illah dalam al  

Al hikam merupakan jamak dari kata Hikmah. Se akar dgn kata Hukum. Artinya Hikam disini merupakan butiran hikmah perjalanan Beliau.  

Bahwa sesungguhnya setiap manusia diberi kesempatan mendapatkan cahaya2 yang sama dari Tuhan..  

Cahaya yang diturunkan oleh sebab Rahmat Allah. Bentuk kasih sayang kepada hamba2Nya.  

Krn pada dasarnya, tidak ada manusia yang hidupnya selalu gelap. Atau selalu terang. Ktk terang, maka turunlah cahaya2 ini  

Akan tetapi, manusia kadang tidak tahan dgn kebaikan yang istiqamah. Maka ketika kebaikan itu dibalas, manusianya sdh dlm maksiat lg  

Ibarat bertani di sawah. Manusia menandur benih padi. Minggu lalu menandur, minggu ini sudah berpindah tempat. Tidak panen2  

Ketika maghrib berdoa setelah shalatnya. Maka ketika malaikat datang dgn cahaya ketika shubuh. Orangnya tidur. Malaikat balik lg.  

Jangankan pindah dari ladang kebaikan ke ladang keburukan. Pindah dari baik ke Ladang kebaikan yg lain saja tidak berhasil.  

Silahkan coba, hari ini bertani, minggu depan tani ditinggal ganti berdagang, kemudian ganti lg jadi seniman. Gak ada hasilnya  

Begitu pulang dengan cahaya. Manusia yang didalam pikirnya selalu berubah ubah. Ia tidak akan menuai hasil.  

Apalagi seseorang melangkah menuju akherat. Tp dikepalanya msh ada target2 dunia.. Ia tidak pada 1 line yg pasti.  

Katakan cahaya merupakan 1 Frekwensi. Kemudian anda putar2 ke Frekwensi yang lain.. Tidak satupun terdengar dgn jelas.  

Maka kosongkan lah hati dari Frekwensi yang lain selain Frekwensi Dia. Maka akan dapat Ma'rifat, pengetahuan berikut rahasianya  

Kalau sudah didalam 1 Frekwensi yang tepat dan tanpa berubah2. Mungkin awalnya terdengar. Kemudian ningkat jd mendengarkan.  

Mungkin, ini yang dimaksud ihdinassiratal mustaqiem. Karuniakanlah Kami berdiri hanya pada satu garis lurus. Tdk pindah2  

Karena begitulah para nabi dan para shaleh lainnya. Mereka tahan berdiri pada garis lurus dan tidak berpindah2.  

Dan.. Ghairil Maghdubi alaihim. Bukan jalan yang dimurkai. Seperti berjalan dijalan raya. pindah2. Kadang kekiri kadang kekanan..  

Di jalan raya saja. Berkendara tidak pada line yg tepat. Pindah kanan pindah kiri. Anda di murkai manusia. Apalagi di jalan Tuhan.  

Waladhaalin.. Dan tidak juga jalan yang sesat. Tentu saja krn kebanyakan pindah2, kebanyakan alternatif. Bisa2 jurtru tersesat  

Inilah hikam, hikmah dari pejalan.. Dan sehingga menjadi inilah hukum, sebuah aturan yang berlaku..  

Dalam berjalan juga ada aturan hukum. Tidak perlu tancap gas sejadi2nya. Kemudian berhenti total. Cukup wajar2 saja.  

Karena tancap gas meski menuju cahayapun tidak benar. Karena dibalik itu terdapat nafsu mengejar. Kosongkanlah dari tergesa2  

Sebab jalan yang wajar akan mendapat ma'rifat. Seperti menikmati perjalanan yg sedang bisa dapat melihat2 kanan kiri..  

Syukur2.. Dalam perjalanan yang sedang dan wajar. Selain dapat melihat2, juga dapat rahasia2 dari yg terlihat. Asraar  

Kegagalan salik awal pertama melihat cahaya. Kemudian ia lari kencang menuju cahaya. Padahal ia sedang bernafsu. Cahaya jurtru pergi  

Kalau saja.. Semangat yg tidak berlebih dlm ibadah. Kemungkinan besar Tarawih tdk berkurang jamaahnya hingga akhir Ramadhan  

Inilah yang dimaksud kosong, bukan hanya tidak berpikir dunia, berlebih dalam ibadah saja berakibat over lap. Jebol mesin.  

Rasulullah beristighfar sehari tidak lebih dari 100x istighfar, kenapa kamu memilih 10rb, 100rb dlm sehari? Itu nafsu  

Berdzikir tidak dihitung dari jumlah banyaknya. Tapi berapa jumlah dzikir yang ikhlas. Yg sedikit pasti ikhlas..  

By : @SirIbrahim




 Description: Mamang Ojan Rating: 4.5

#Hikam ~Peran kaum Tajrid Dan Kasab

Keinginanmu untuk bertajrid ( selalu beribadah tanpa melihat kepentingan dunia ) pdhal Allah menjadikanmu golongan Kasab

 Maka keinginan manusia Kasab tadi ( gol yg berusaha dunia ) termasuk keinginan nafsu yang samar ( halus )

 Sebaliknya.. Keinginan berusaha ( menggapai dunia ) padahal Allah menjadikan kamu golongan tajrid..

Maka keinginan manusia Tajrid tadi merupakan kemunduran dari semangat cita2 yg luhur..  

Itu merupakan hikmah yang pertama yg disampaikan Ibn Atho'illah dalam hikamnya. Bhwa ada 2 jenis manusia yg ditakdirkan.  

 Ketidak fahaman akan peran manusia. Baik sbg Kasab atau Tajrid. Menjadikan keduanya melakukan penyimpangan2

Sampai akhirnya.. Sebenarnya Rendra melakukan protes terhadap ketidakpahaman apa yang dimaksud Ibn Atho'illah tadi dalam  

Alm. Rendra menjual karya puisinya dengan nilai jual yang sangat tinggi krn kaum Kasab tidak mengerti peran Rendra  

Kita ganti sosok Rendra menjadi ulama2 Tasawuf, sesepuh, kyai2 yang memang ditakdirkan hati mrk condong ke Akherat..  

Ketidak fahaman pengusaha dunia akan peran para kaum tajrid menjadikan kaum tajrid ikut2 jadi pengusaha..  

Sebaliknya.. Kaum Pengusaha tidak mengerti peta 'tirakatnya' sebagai orang yang di kasih dunia terhadap kaum Tajrid tadi.  

Terkadang.. Jika ini ditanyakan kepada kaum kasab. Tuan.. Kenapa Allah menjadikan anda kaya raya? Apakah Tuan mengerti?  

Tidak jarang kita temui.. Seorang sesepuh ahli agama, dalam ilmunya tetapi miskin, bahkan kekurangan. Sampai mrk meminta..?  

Kaum Tajrid.. Memang ditakdirkan oleh Allah rejeki yang terbatas. Ia terjaga dari dunia. Ini skenario agar Pengusaha melek mata  

Seolah Ibn Atho'illah berkata.. Kalo elu di takdirkan kaya. Maka Jalur tirakat elu ya dgn kekayaan elu..Sokong tuh yang elu gak punya  

Kalo udah Kaya trus mau jadi Kyai dan ahli agama. Itu bagus.. Tapi hati2. Itu merupakan nafsu yang menyamar kebaikan..  

Kebalikannya.. Kalo ente udah ditakdirkan ahli agama, emang rejeki terbatas. Jangan ngiler ama pengusaha yang byk duit. Turun derajat  

Nah.. Sekarang. Apa yang terjadi? Ahli agama pengen banyak duit..? Ini yang dimaksud oleh Ibn Atha'illah dalam kitab  

Orang2 yang Kaya itu. Alias pengusaha. Gak punya otak juga. Kalo datang ke kaum Tajrid. Kalo udah susah. Pas lg kaya. Lupa!  

Alm Rendra, jual puisinya sampe ratusan juta. Alesannya.. Orang Kaya gak ngerti Peran Orang seperti saya.  

Ini soal Peran. Takdir. Dan nafsu sebenarnya. Bahwa rumput tetangga akan selalu terlihat jauh lebih hijau..  

Kenapa Tajrid tidak kaya? Karena kalo meditasi sambil jalan2 gak konsen. Artinya Gerak Lahiriah dimatikan agar ruhiyah lbh bebas  

Istilah Kasab Vs Tajrid tadi sama dengan Orang desa di kasih kecerdasan kemudian pindah ke kota. Desanya tetep bodoh..  

Ini tentang Nafsu yang menyamar, ini tentang Karunia yang diberikan tapi ternya turun derajatnya..  

Pengelompokan General pada kitab memang haya sebatas Orang2 yg diberi karunia dan Orang2 yg diberi dunia. Untuk ngerti 1 tujuan..  

Artinya.. Jika sudah berdiri diatas kekayaan. Jangan kabur ke Tasawuf. Beda jalur.. Itu nafsu. Dan Gak Akan Sampai..

Orang Kaya tidak harus jadi Kyai untuk mencapai Allah. Kekayaan sudah merupakan Alat untuk dkt dgn Allah. Gunakan saja hartanya.  

Seorang Nabi Sulaiman yang kaya raya. Ilmunya kalah tinggi dgn salah seorang rakyatnya. Tapi mereka tau Lakon masing2..

By: @Siribrahim 

Description: Mamang Ojan Rating: 4.5

Sunday, July 29, 2012

Obrolan Perkutut,Puyuh,dan Pelatuk Bawang.

1. Ini tentang obrolan burung perkutut, puyuh dan pelatuk bawang dalam suluk Syekh Melaya 

2. Bgmn badanmu kelak apakah dibawa kembali ke jaman akhir? Si perkutut menjawab; ya dibawa sekalian, kalau ditinggal selalu teringat

3. Sambung perkutut; di dunia itu temannya sengsara atau mulia, ditinggal di alam kabir disia-siakan, kesempurnaannya tdk terbawa

4. Sambung perkutut; demikianlah sikapku besok, ku cuci sampai bersih, kemudian ku sikat, ku bakar di perapian 

5. Sambung perkutut; lalu aku guling2kan menjadi sebesar lada, lalu ku telan. Warangka masuk pada kerisnya 

6. Puyuh tidak setuju, lalu katanya; itu aneh. Badan halus membawa raga, pasti repot kacau memikirkan si badan 

7. Lanjut puyuh; badan haluspun belum dapat dipastikan sempurna spt asalnya, memikirkan badan memang susah 

8. Lalu burung pelatuk bawang bicara; kalian semua benar, benar menurut diri kalian sendiri, karena telah menjadi keyakinan masing2

9. Kemudian burung pelatuk bawang menjelaskan dengan panjang lebar... 

10. Allah tidak menyuruh dan mencegah, terserah kepada kehendak pribadi sendiri 

11. Semua mendapat rahmat dari-Nya, bisa melihat udara terang, diberi kemampuan memilih dan menolak 

12. Yang jelek harus kalian hindari, jangan ada yang melanggar. Dunia dan akhirat, neraka dan lagi surga 

13. Kalian adalah wali Allah, teguhlah jangan ragu2 

14. Bagaimanakah cara memisahkan badan halus yg ada di dunia. Bila dikumpulkan jadi syirik, bila dipisahkan sia2lah laku prihatinnya 

15. Berprihatinlah mumpung masih hidup. Sungguh jangan sampai lupa. Sebelum tertutup pintu tobat. Bila telah mati tak bisa sama sekali 

16. Baik mana jasadmu itu nanti. Musnah bersama2 menjadi cahaya atau hilang menjadi air? 

17. Hilangnya itu nanti sudah lumrah diketahui orang. Juga nyawa, bila mati lewat mana keluarnya? 

18. Bila perginya nyawa lewat telinga, pasti akan menjember seluruh. Bila lewat mata pasti melotot mata itu 

19. Bila nyawa keluar lewat hidung, akan berbau ingus. Bila lewat kepala, itu mustahil. Lewat mulut, itu kotor sungguh 

20. Tentang kematian itu banyak persoalannya. Mati atau kembali? Hilang atau musnah? Carilah jawabnya, apa itu mati, pulang atau apa

21. Ingatlah empat hal; bumi, api, angin dan air. Bumi jadi tubuh, api jadi darah, angin jadi nafas, air itu adalah air kehidupan 

22. Seluruh itu hanya titipan, apabila mati kembalikan kepada yang menitipkan, yang paling awal 

23. Jangan sampai lengah menjadi satu insan kamil, bila sudah syah, nikmatnya bukan main 

24. Ibarat campuran tembaga dengan emas. Tembaga dibasuh, bersih tidak berkarat, dicampur dg emas. Keduanya luluh menjadi swasa 

25. Setiap ahli emas telah pasti dapat membuat swasa yang baik. Adakah yg pintar dapat memisahkan swasa kembali kpd emas dan tembaga? 

26. Tidak bisa sembarang pandai emas memisahkan, kecuali manusia yang benar2 ahli melebihi yang lain 

27. Yang bisa mengumpulkan, tidak khawatir hidup dan mati, serta mempunyai ketetapan hati. Bahagia dunia akhirat 

28. Demikian tweeps, obrolan burung perkutut, puyuh dan pelatuk bawang dalam suluk syekh Melaya  semoga manfaat :)


NB : Syekh Malaya adalah nama lain dari Sunan Kalijaga


By : @JEBErwin


Description: Mamang Ojan Rating: 4.5

Sunday, July 15, 2012

Nasehat Guru



Sore hari, obrolan dengan guru tercinta terus berjalan, entah topik apa yang dipakai. Entah darimana awal obrolan kami. Tersadar kalau kita sedang ngobrol saat di tengah obrolan beliau memberikan pertanyaan kepada saya, "Sebenernya apa tujuan sekolah ?". Terdiam, kaget, tak bisa menjawab. Seketika otak langsung mencari jawaban kemana-mana yang kira-kira logis. Buntu. Tak nemu jawaban. Kalaupun dijawab agar pintar kemudian bisa mendapatkan pekerjaan yang layak dan kemudian menjadi sukses, itu jawaban umum yang pastinya semua orang akan menjawab seperti itu, dan beliau tak mungkin menanyakannya kepada saya. Kalau kita di sodorkan dengan berbagai macam disiplin ilmu, dari yang agama sampai ilmu umum, lalu apa dampaknya pada kehidupan kita ? kehidupan masyarakat ? kehidupan sekitar kita ?. Sekolah hanya mengikat hubungan antara guru dengan murid sampai ia lulus, sampai ia berhenti bayar bulanan. Setelah lulus ? pisah, tak ada lagi tanggung jawab.Itulah ikatan antara guru dan murid di sekolah, selama ada bayaran.

Guru terkadang lupa, masih ada tanggung jawab moral yang masih dipegangnya, memperhatikan jalannya si murid. Kalau baik ya didukung, kalau salah ya di tegur. Tanggung jawab moral ini bukanlah suatu bayaran, tapi bermodal kesadaran. "kuliah dimana ? Gimana kuliahnya ?" Setidaknya dua pertanyaan itu sudah menjadi pertanyaan yang basi di telinga para murid yang baru lulus. Bagaimana tidak, hampir setiap guru menanyakan hal tersebut.

Dengan kopi item dan rokok, obrolan terus mengalir....Obrolan kami sedikit goyang, lagi lagi beliau menasehati saya "Kalau mau selamat di dunia, jangan masuk partai dan PNS". Okelah kalau Partai memang kita semua pasti udah tau busuknya, kalau PNS ? saya bertanya kepada beliau kenapa PNS juga tidak boleh. Dari awal masuknya saja udah gak bener, melewati perorangan, dan kita disuruh bayar untuk menjamin diri kita diterima jadi PNS. Bolehlah kalau kamu ikut tes menjadi PNS, tapi tidak melalui orang atau institusi tertentu. Ikutilah ujian menjadi PNS dengan jujur, ikuti jalan yang disiapkan pemerintah. Lalu, saat sudah menjadi Pegawai Negri Sipil, kita ingin naik jabatan, bahkan naik jabatan saja kita harus bayar sekian. Itu jawaban yang diberikan oleh beliau.
"Kalau kamu kerja di tempat basah, kamu harus bisa ngepelnya, bukan ikutan menjadi basah" ~Nasehat Beliau.

waktu terus berjalan, senja akan hilang, kopi pun sudah dingin, tapi obrolan kami terus mengalir. "Anak-anak gimana jan ? sehat ?" Tanya beliau tiba-tiba. Dengan jawaban yang sok tahu, saya pun menjawab " sehat, insya Allah, cuma kemaren ada yang sakit tadz" Ternyata pertanyaan beliau adalah kode bagi obrolan kami selanjutnya. "Kapan kumpul jan anak-anak ?" tanya beliau. "Sekarang mah susah tadz mau ngumpul, kadang pada sibuk atau punya acara sendiri " Jawab saya. Beliau pun berkata, ya itulah dia, udah punya kehidupan sendiri-sendiri, mengejar kesuksesannya sendiri-sendiri, semakin kesini ego akan semakin besar. Ego lah yang harus di goyang. Angkatan kalian itu ego nya masih kuat, masing-masing orang hanya mikirin diri sendiri. Gak mau ngumpul kalau dia gak untung.Kumpul jan ! Bikin acara apa kek. Saling sharing, atau ngadain acara buka bersama bareng anak yatim atau anak jalanan.~Itu pesan beliau. Seketika hati langsung nyess..... ingin rasanya mengulang kembali obrolan dan melewatkan bagian ini. Ternyata beliau juga memperhatikan kami, muridnya , bukan hanya di dalam kelas, tapi kehidupan kami.Tinggalah malu dalam hati.

Kopi tidak juga habis, sisa waktu kami nikmati dengan menonton pertandingan bola di televisi. Tak lama, saya pulang dengan membawa segenggam pertanyaan dan rasa malu.
PR yang masih terus saya cari jawabannya, "Apa tujuan  sekolah ? Apa efek nya sama kehidupan ? kehidupan bermasyarakat ? belajar ini itu, apa manfaatnya bagi kehidupan masyarakat ?"

Berkah selalu untukmu wahai guru.......alfaaatehah....


Description: Mamang Ojan Rating: 4.5