Tuesday, July 31, 2012

#Hikam ~Peran kaum Tajrid Dan Kasab

Keinginanmu untuk bertajrid ( selalu beribadah tanpa melihat kepentingan dunia ) pdhal Allah menjadikanmu golongan Kasab

 Maka keinginan manusia Kasab tadi ( gol yg berusaha dunia ) termasuk keinginan nafsu yang samar ( halus )

 Sebaliknya.. Keinginan berusaha ( menggapai dunia ) padahal Allah menjadikan kamu golongan tajrid..

Maka keinginan manusia Tajrid tadi merupakan kemunduran dari semangat cita2 yg luhur..  

Itu merupakan hikmah yang pertama yg disampaikan Ibn Atho'illah dalam hikamnya. Bhwa ada 2 jenis manusia yg ditakdirkan.  

 Ketidak fahaman akan peran manusia. Baik sbg Kasab atau Tajrid. Menjadikan keduanya melakukan penyimpangan2

Sampai akhirnya.. Sebenarnya Rendra melakukan protes terhadap ketidakpahaman apa yang dimaksud Ibn Atho'illah tadi dalam  

Alm. Rendra menjual karya puisinya dengan nilai jual yang sangat tinggi krn kaum Kasab tidak mengerti peran Rendra  

Kita ganti sosok Rendra menjadi ulama2 Tasawuf, sesepuh, kyai2 yang memang ditakdirkan hati mrk condong ke Akherat..  

Ketidak fahaman pengusaha dunia akan peran para kaum tajrid menjadikan kaum tajrid ikut2 jadi pengusaha..  

Sebaliknya.. Kaum Pengusaha tidak mengerti peta 'tirakatnya' sebagai orang yang di kasih dunia terhadap kaum Tajrid tadi.  

Terkadang.. Jika ini ditanyakan kepada kaum kasab. Tuan.. Kenapa Allah menjadikan anda kaya raya? Apakah Tuan mengerti?  

Tidak jarang kita temui.. Seorang sesepuh ahli agama, dalam ilmunya tetapi miskin, bahkan kekurangan. Sampai mrk meminta..?  

Kaum Tajrid.. Memang ditakdirkan oleh Allah rejeki yang terbatas. Ia terjaga dari dunia. Ini skenario agar Pengusaha melek mata  

Seolah Ibn Atho'illah berkata.. Kalo elu di takdirkan kaya. Maka Jalur tirakat elu ya dgn kekayaan elu..Sokong tuh yang elu gak punya  

Kalo udah Kaya trus mau jadi Kyai dan ahli agama. Itu bagus.. Tapi hati2. Itu merupakan nafsu yang menyamar kebaikan..  

Kebalikannya.. Kalo ente udah ditakdirkan ahli agama, emang rejeki terbatas. Jangan ngiler ama pengusaha yang byk duit. Turun derajat  

Nah.. Sekarang. Apa yang terjadi? Ahli agama pengen banyak duit..? Ini yang dimaksud oleh Ibn Atha'illah dalam kitab  

Orang2 yang Kaya itu. Alias pengusaha. Gak punya otak juga. Kalo datang ke kaum Tajrid. Kalo udah susah. Pas lg kaya. Lupa!  

Alm Rendra, jual puisinya sampe ratusan juta. Alesannya.. Orang Kaya gak ngerti Peran Orang seperti saya.  

Ini soal Peran. Takdir. Dan nafsu sebenarnya. Bahwa rumput tetangga akan selalu terlihat jauh lebih hijau..  

Kenapa Tajrid tidak kaya? Karena kalo meditasi sambil jalan2 gak konsen. Artinya Gerak Lahiriah dimatikan agar ruhiyah lbh bebas  

Istilah Kasab Vs Tajrid tadi sama dengan Orang desa di kasih kecerdasan kemudian pindah ke kota. Desanya tetep bodoh..  

Ini tentang Nafsu yang menyamar, ini tentang Karunia yang diberikan tapi ternya turun derajatnya..  

Pengelompokan General pada kitab memang haya sebatas Orang2 yg diberi karunia dan Orang2 yg diberi dunia. Untuk ngerti 1 tujuan..  

Artinya.. Jika sudah berdiri diatas kekayaan. Jangan kabur ke Tasawuf. Beda jalur.. Itu nafsu. Dan Gak Akan Sampai..

Orang Kaya tidak harus jadi Kyai untuk mencapai Allah. Kekayaan sudah merupakan Alat untuk dkt dgn Allah. Gunakan saja hartanya.  

Seorang Nabi Sulaiman yang kaya raya. Ilmunya kalah tinggi dgn salah seorang rakyatnya. Tapi mereka tau Lakon masing2..

By: @Siribrahim 

Description: Mamang Ojan Rating: 4.5

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan komen .......