1. Ini tentang obrolan burung perkutut, puyuh dan pelatuk bawang dalam suluk Syekh Melaya #SM
2. Bgmn badanmu kelak apakah dibawa kembali ke jaman akhir? Si perkutut menjawab; ya dibawa sekalian, kalau ditinggal selalu teringat#SM
3. Sambung perkutut; di dunia itu temannya sengsara atau mulia, ditinggal di alam kabir disia-siakan, kesempurnaannya tdk terbawa#SM
4. Sambung perkutut; demikianlah sikapku besok, ku cuci sampai bersih, kemudian ku sikat, ku bakar di perapian #SM
5. Sambung perkutut; lalu aku guling2kan menjadi sebesar lada, lalu ku telan. Warangka masuk pada kerisnya #SM
6. Puyuh tidak setuju, lalu katanya; itu aneh. Badan halus membawa raga, pasti repot kacau memikirkan si badan #SM
7. Lanjut puyuh; badan haluspun belum dapat dipastikan sempurna spt asalnya, memikirkan badan memang susah #SM
8. Lalu burung pelatuk bawang bicara; kalian semua benar, benar menurut diri kalian sendiri, karena telah menjadi keyakinan masing2#SM
9. Kemudian burung pelatuk bawang menjelaskan dengan panjang lebar... #SM
10. Allah tidak menyuruh dan mencegah, terserah kepada kehendak pribadi sendiri #SM
11. Semua mendapat rahmat dari-Nya, bisa melihat udara terang, diberi kemampuan memilih dan menolak #SM
12. Yang jelek harus kalian hindari, jangan ada yang melanggar. Dunia dan akhirat, neraka dan lagi surga #SM
13. Kalian adalah wali Allah, teguhlah jangan ragu2 #SM
14. Bagaimanakah cara memisahkan badan halus yg ada di dunia. Bila dikumpulkan jadi syirik, bila dipisahkan sia2lah laku prihatinnya #SM
15. Berprihatinlah mumpung masih hidup. Sungguh jangan sampai lupa. Sebelum tertutup pintu tobat. Bila telah mati tak bisa sama sekali #SM
16. Baik mana jasadmu itu nanti. Musnah bersama2 menjadi cahaya atau hilang menjadi air? #SM
17. Hilangnya itu nanti sudah lumrah diketahui orang. Juga nyawa, bila mati lewat mana keluarnya? #SM
18. Bila perginya nyawa lewat telinga, pasti akan menjember seluruh. Bila lewat mata pasti melotot mata itu #SM
19. Bila nyawa keluar lewat hidung, akan berbau ingus. Bila lewat kepala, itu mustahil. Lewat mulut, itu kotor sungguh #SM
20. Tentang kematian itu banyak persoalannya. Mati atau kembali? Hilang atau musnah? Carilah jawabnya, apa itu mati, pulang atau apa#SM
21. Ingatlah empat hal; bumi, api, angin dan air. Bumi jadi tubuh, api jadi darah, angin jadi nafas, air itu adalah air kehidupan #SM
22. Seluruh itu hanya titipan, apabila mati kembalikan kepada yang menitipkan, yang paling awal #SM
23. Jangan sampai lengah menjadi satu insan kamil, bila sudah syah, nikmatnya bukan main #SM
24. Ibarat campuran tembaga dengan emas. Tembaga dibasuh, bersih tidak berkarat, dicampur dg emas. Keduanya luluh menjadi swasa #SM
25. Setiap ahli emas telah pasti dapat membuat swasa yang baik. Adakah yg pintar dapat memisahkan swasa kembali kpd emas dan tembaga? #SM
26. Tidak bisa sembarang pandai emas memisahkan, kecuali manusia yang benar2 ahli melebihi yang lain #SM
27. Yang bisa mengumpulkan, tidak khawatir hidup dan mati, serta mempunyai ketetapan hati. Bahagia dunia akhirat #SM
28. Demikian tweeps, obrolan burung perkutut, puyuh dan pelatuk bawang dalam suluk syekh Melaya #SM semoga manfaat :)
NB : Syekh Malaya adalah nama lain dari Sunan Kalijaga
By : @JEBErwin
Description: Mamang Ojan
Rating: 4.5
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan komen .......