Thursday, October 18, 2012

"Shohibu Bayti"




Baca lirik "Shohibu bayti"  yang terdapat di buku 'Spiritual Journey Pemikiran & Permenungan Emha Ainun Nadjib' pada hal.198. Lirik yang menyentuh hati, serasa ditampar oleh kelalaian dan kebodohan diri sendiri.
Berikut ini adalah liriknya :


Allah Tuan Rumahku

Shohibu baytii… Ya shohibu baytii
Imamu hayatii… ya imamu hayatii
Mursyidu imanii… anta syamsu qolby
Qomaru fuadi… ya qurrotu ‘aini
Syafi’u nashiby… yam aula jihadiy
Ufuqu syauqi… ya baabu akhirati
                ##
Engkau tuan rumah di dalam hatiku
Wahai penuntun hidupku
Penuntun imanku
Engkau (cahaya) mentari hatiku
Rembulan jiwaku
Wahai penyeju mataku
Penolong (dari) beban (berat) ku
Wahai muara perjuanganku
Cakrawala rinduku
Wahai pintu keabadianku
                ##
Rosulullah penjaga pintunya
Kita telah menyakiti hatinya
Lelaki itu
Kekasih yang edalaman cintanya tak tertandingi itu
Telah kita sakiti hatinya
Ia bahkan tidak pernah peduli kepada dirinya sendiri
Tapi kita menyaiti hatinya
                ##
Ia hidup untuk menyelamatkan kehidupan kita
Tapi kita menyakiti hatinya
                ##
Ia menghabiskan siang dan malam untuk keselamatan kita
Ia bersujud memohon neraka agar dijauhkan dari kita
Bahkan ia mati dengan menyebut nama ita
Tapi ita menyakiti  hatinya
                ##
Karen ada dia maka kita pun ada
Tapi karena ada ita dia menjadi menderita
                ##
Lelaki itu bahkan lebih mulia dari surga
Namun ia merendah menjadi debu hina
                ##
Keagungan pribadinya tak tertandingi oleh seribbu jagad raya
Tapi selalu ia menundukan kepala sebagai hamba yang papa
Ia bukan tinggal di surga
Tapi surgalah yang bergembira tinggal di dalam dirinya
Kebahagiaan merasa bahagia karena kebahagiaan tinggal di dalam jiwanya
Tapi tiap larut malam tiba ia mengucurkan airmata
Karena bersedih melihat nasib kita
Tiap malam ia menangis dalam sujudnya
Karena hatinya perih memandang  kehidupan kita
                ##
Ia dilarang masuk neraka
Api neraka haram menjilatnya
Karena kalau sampai api neraka menyentuhnya
Api itu padam dan lenyap panasnya
Api yang gemuruh tiba-tiba senyap
Jika lelaki itu melangahkan kai di tepian neraka
Seluruh api rebah
Semua kedahsyatan itu bersimpuh di hadapan wajahnya yang teduh
                ##
Jibril dan semua malaikat yang lain berjalan berduyun-duyun
Di belakang langkahnya, menjadi makmumnya
Semua makhluk Allah di belakang langkahnya menjadi makmumnya
                ##
Ya Allah terimalah kami menyelipkan diri diantara
Makmum-makmum itu
Melompati semesta demi semesta
Bertasbih epadanya sang Aza wajala
                ##
Maafkan kami ya Rasul
Kami telah menyakiti hatimu
Kami tidak mampu menjaga perasaanmu ya Rasul
                ##
Amat sangat ia mencintai kita
Tapi kita membalasnya dengan dusta
Dengan hidup yang main-main
Ddengan langkah yang main-main
Dengan keputusan yang main-main
Dengan kepemimpinan yang main-main
Dengan cara hidup yang hina dan penuh aniaya
Semua orang telah dibutakan matanya
                ##
Ia penghulu rahmatan lil ‘alamin
Tapi kita main-main
Akal kita dayagunakan untuk pandai maling
Negara kita makdubbin
Pemimpin kita dholim
Alam  menjadi demam
Bumi bergetar
Lempengan-lempengannya menggeliat seperti nadza’
Gunung panas suhunya
Laut meluap airnya
Api neraka tidak sabar hatinya meluap keatas bumi
Memanggang ita dan anak-anak kita
                ##
Wahai penghulu rahmatan lil ‘alamin
Ihdinasshirotol mustaqim….

*Bener-bener indah lirik tersebut. Menyentuh, menusuk, membunuh kebodohan selama ini, tapi sayang, kebodohan itu selalu hidup dan hidup lagi. Betapa kita terlalu bodoh untuk mengkhianati cinta Allah dan Rasulullah. Cinta Allah dan Rasulullah begitu luas dan mendalam, tapi kita menyia-nyiakan nya begitu saja.

Description: Mamang Ojan Rating: 4.5

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan komen .......