Saturday, August 4, 2012

Pro-kontra. Benar-salah. unek-unek pribadi.


Oh..... hidup, tempat bermain dan juga kesemuan. Ibarat tempat bermain anak, sebutlah dufan. Dengan segala jenis permainan dan juga kesenangannya dufan disukai oleh kita. Dengan segala peraturannya dan juga resiko yang terdapat pada setiap permainan, kita ada yang cuek dan ada yang hati-hati. Yang bener bener hati-hati, pasti akan benar dipikir pikir segala resiko yang akan terjadi dan mematuhi segala peraturan. Dan bagi yang cuek , ya tak peduli batas ketinggian untuk suatu permainan anak dewasa. Tak peduli peraturan dan resiko yang akan terjadi.
Hidup... dimana mana ada konflik. Kita mulai main dengan kata-kata, walau tahu kata kata tak akan sampai. Pro-kontra. Saling berpegang pada prinsipnya masing-masing. Acuh kepada kebijaksanaan. Terkotak-kotak, saling memecahkan diri, tak ada yang mau berkumpul, bersama dalam ssatu kesatuan. Apa tujuannya ? kebenaran ? oke kebenaran ku kebenaranmu. Lalu dimana kebenaran ? tinggalah suatu paksaan ? atau kebenaran memang harus disertai dengan paksaan ? bukankah yang benar pasti akan menang dan kebathilan akan hancur ? ...innal bathila kana zahuqo......
Semakin hari, putus asa bercampur muak terus bersatu, mengumpulkan kekuatan untuk kemudian meledak. Atau akan muncul suatu obat penawar ? bukan pihak mana yang dibela. Tapi ini soal kemuakan akan pro dan kontra. Kalaupun dua-duanya dipertemukan, apa akan merubah sesuatu ? tidak. Masih ada gengsi dan ego yang tertanam mengakar di diri. Masing-masing punya kubu yang harus dipertahankan. Ini kubu ku, itu kubu mu. Aku tidak akan masuk kubumu, dan kamu, kalau mau silahkan masuk ke kubu ku.
Kalau ayat-ayat yang dikeluarkan tentulah setiap kubu punya ayat andalannya beserta dengan tafsirnya, entah ayat-ayat negara atau ayat-ayat Tuhan. Saling meributkan, mengeluarkan, berteriak dengan lantang kalau ayat yang dia peganglah yang paling benar, ya walau itu hanya tafsiran dia pribadi.

Dunia....hidup.... apakah memang dari sejak awal kau diciptakan, memang sudah penuh dengan pro dan kontra. Apakah pembunuhan anak adam terhadap anak adam yang lain memang sudah kode untuk kita ? kode pertumpahan darah, ada yang baik dan ada yang jahat, benar-salah.
Kita menutup telinga dari lawan, tak peduli benar. Kita bicara lantang kepada lawan, walau salah. Lalu ? tengkar ? harus ada yang diikuti ? macam pertandingan tinju. Kamu kalah, kamu keok, kamu lemah, dan akulah yang kuat, kamuu jangan macem-macem dengan aku.
Sudah berapa ribu puisi yang menceritakan keadaan negri ini ? berjuta kata ? dan nol perubahan. Pejabat,korupsi,rakyat,berkelahi. Kurang imbang gimana negri ku ? semua pihak mengambil peran dan bagiannya masing-masing. Sampai kapan berakhir ? ups maap, bukan berakhir, tapi dakhirkan ? entah oleh kita atau oleh Tuhan ? bukankah kita dipinjamkan kuasaNya untuk merubah nasib kita ? kalau gagal ya dibantu sama Tuhan langsung, mungkin dihancurkan atau sedikit digoyang bumi kita ini.

18-07-2012



Description: Mamang Ojan Rating: 4.5

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan komen .......