"Allah Maha Besar dengan sebesar-besarnya. Dan segala PUJI bagi Allah ,sebanyak-banyaknya pujian. Dan Maha Suci Allah di pagi dan sore hari. Aku menghadapkan wajahku kepada Pencipta langit dan bumi dengan kepasrahan ketulusan dan berserah diri dan aku BUKANLAH dari golongan musyrik. Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku, dan matiku, HANYA untuk Allah Tuhan semesta alam. Tidak ada SEKUTU bagi-Nya dan terhadap HAL ITUlah aku diperintahkan, dan aku termasuk orang muslim."
Isya, di Zona merah merapi, tetiba hati tersentak dengan ikrar ini. Biasa disebut dengan do'a iftitah, awal mula kita sholat setelah takbiratul ihram, kita mengucapkan do'a ini. Malam itu, setelah sholat isya, saya mengulang-ulang bacaan tersebut, mencoba memahami maknanya, dan setelah kesekian kalinya mengulang, saya sadar, bahwa bacaan itu lebih tepat dibilang ikrar. "Ikrar Pembukaan" (Ikrar iftitah) Ikrar kita kepada Allah. Ataupun dibilang do'a ya tidak masalah, semoga saja itu menjadi harapan kita untuk senantiasa menegakkan bacaan tersebut dalam kehidupan ini.
Allah, Engkau Maha Besar, hamba kerdil sekerdil-kerdilnya. Si kerdil yang tak bisa apa apa tanpa KAU. Segala PUJI hanya untukMU ya Robb. Kalaupun saya memuji makhlukMU, itu sebagai tanda kekaguman ku kepadaMU Wahai pemilik segala pujian. Bumi tetap berputar, matahari terus bersinar, pagi dan sore hari, setiap waktu seharusnya aku terus memuji Engkau, tapi tidak, dengan berbagai alasan, hamba lalai akan memujiMU.
Dalam bacaan tersebut, saya sudah berikrar bahwasanya saya BUKANLAH dari golongan musyrik, yaitu orang-orang yang menyekutukan Engkau. Tapi.... hamba sadar, hamba sering menyekutukan Engkau dengan segala fasilitas yang Engkau berikan di kehidupan ini. Hamba belom bisa pasrah,tulus, dan berserah diri kepadaMU, hamba hanya masih mencoba untuk mendekati itu, hamba masih belajar untuk pasrah akan segala kehendakMU kepada hamba, tulus dengan segala yang datang dan pergi, dan belajar untuk menyerahkan segala jiwa dan raga ini hanya untukMU.
Ikrar yang hamba sebutkan dalam setiap sholat ini, semoga Kau bantu untuk mewujudkannya, menjaga hati ini agar senantiasa istiqomah menyebut namaMU.
"Ya muqollibal qulub, tsabbit qolbi 'ala dinika"- Wahai Pembolak-balik hati, tetapkanlah hatiku untuk senantiasa berpegang teguh kepada agamaMU.
"ihdina as-shirot al-mustaqiem" - Tunjukanlah kami jalan yang lurus.Semoga ikrar ini, saya ingat selalu dan saya tepati.
NB : Bagi yang baca page ini, mohon koreksinya. :)
#EdisiReligi
Description: Mamang Ojan Rating: 4.5
Pengetahuan agama saya kurang Mang, makasih pengingatnya.. :)
ReplyDeleteSama-sama mengingatkan :)
Delete